PELUANG USAHA BISNIS RUMAH MAKAN

Rumah Makan di Majalengka

Sudah lumayan banyak posting tentang potensi bisnis di Majalengka yang bisa dijadikan area bisnis jangka panjang, diantara bisnis tersebut adalah peluang usaha bisnis lapangan futsal, peluang usaha bisnis jual batu alam, peluang bisnis tanaman jati unggul dan peluang bisnis online, bisnis warnet, ditambah dengan peluang usaha budidaya ikan mas.

Sekarang ini bisnis rumah makan adalah salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Apalagi di rumah makan yang enak dan harga terjangkau masih kurang, bahkan tidak ada rumah makan di Majalengka yang paling terkenal. hanya sebagian saja rumah makan yang banyak di kunjungi, misalnya di daerah timur Majalengka rumah makan yang paling terkenal misalnya rumah makan neng euis, rumah makan pak ulun, rumah makan di talaga herang,  dan lain sebagainya.

Seiring pertumbuhan penduduk yang sangat pesat dan gaya hidup masyarakat yang cenderung konsumtif untuk memperoleh apapun dengan cepat tanpa repot, maka dari itulah rumah makan adalah salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan untuk sekarang ini apalagi di Majalengka tidak ada rumah makan besar dan restoran besar (menyedihkan juga ya.. hii)


Meskipun demikian banyak hal yang masih harus di perhatikan sebelum membangun bisnis rumah makan atau restoran di Majalengka, agar hasil bisnis rumah makan bisa menghasilkan, perlu adanya beberapa catatan yang perlu diperhatikan, diantaranya:
1. Memiliki minat dan bakat memasak. 
Memiliki minat dan bakat memasak ditambah dengan doyan makan, merupakan kunci kesuksesan warung makan, terletak pada cita rasa makanan yang dijualnya, karena dengan bakat anda bisa membuat masakah dengan citra rasa yang tinggi.

2. Modal
Modal yang dibutuhkan dalam bisnis rumah makan lumayan besar tapi tidak terlalu besar seperti bisnis batu alam, persiapkan modal sebelum anda memulai terjun ke bisnis rumah makan.

3. Survei pasar
Jika modal sudah ada, lakukan survey mengenai menu makanan yang paling banyak dicari konsumen, misalnya ikan bakar, ayam bakar, bebek goreng, atau lain-lain. Lakukan pula survey harga setiap porsi makanan yang ada di pasaran saat ini. Intinya sebelum anda terjun ke bisnis ini, anda harus merasakan masakan setiap rumah makan saingan anda yang akan anda hadapi nantinya, termasuk masalah harga juga harus anda lakukan riset dari mulai harga yang paling murah sampai harga yang paling mahal.

4. Target Market/ Sasaran pasar 
Sebelum terjun ke bisnis restoran atau rumah makan, anda harus bisa mentarget pangsa pasar di daerah anda, misalnya wilayah Majalengka, Cirebon, Kuningan dan Indramayu, atau wilayah Majalengka saja, Riset juga para konsumen warung makan, dan biasanya adalah para remaja baik pelajar maupun mahasiswa yang kebanyakan anak kost, sampai orang umum yang bosan dengan masakan rumah, atau para karyawan yang tidak sempat memasak di rumah.

5. Marketing Strategi / Promosi
Memasarkan usaha warung makan sangatlah perlu, karena promosi rumah makan merupakan hal wajib dalam dunia bisnis, baik bisnis offline maupun bisnis online, Promosi restoran atau rumah makan dapat dilakukan dengan memasang spanduk di depan warung, memasang baligo, pamplet, dan jangan lupa juga promosikan bisnis anda secara online, tentunya dengan target market yang harus disesuaikan, misalnya untuk wilayah majalengka, anda bisa berpromosi di website ini, (heee.. promosi yang serius baca di pasang iklan). Selain itu Anda juga bisa memanfaatkan tetangga, kerabat, dan teman dekat Anda untuk membantu pemasaran melalui mulut ke mulut. Oleh sebab itu, jaga kualitas rasa masakan Anda, agar konsumen dengan senang hati mempromosikan warung Anda kepada orang lain.

6. Analisa SWOT 
Kebutuhan masyarakat akan makan masih sangat tinggi, setiap harinya masyarakat membutuhkan makan untuk kelangsungan hidup mereka. Selain itu modal yang dibutuhkan juga fleksibel, bila memiliki modal besar maka bisa membuka warung makan dengan kelas menengah keatas. Namun bila dana terbatas, membuka warung makan kecil-kecilan alias warteg bisa menjadi alternatif pilihan. (Sumber: berbagai sumber)