Wednesday, September 29, 2010

CIREBON INDRAMAYU MAJALENGKA KUNINGAN MEMBENTUK PROVINSI BARU

Posted by Unknown on Wednesday, September 29, 2010


Isu keinginan masyarakat Cirebon, Indramayu. Majalengka dan Kuningan atau CIAYUMAJAKUNING yang berniat pisah ranjang eh pisah dari provinsi Jawa Barat dan membentuk sebuah Provinsi baru semakin ramai, bahkan sekarang bukan isu lagi karena aspirasi pemekaran tersebut sudah masuk ke DPRD Jawa Barat, Namun DPRD Jawa Barat merasa ketakutan karena jika Ciayumajakuning berpisah dari provinis Jawa Barat maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan berkurang lebih dari 50%.

Pemekaran Ciayumajakuning dari provinsi Jawa Barat pasti akan menjadi sebuah provinsi yang strategis, karena di dukung oleh beberapa fasilitas yaitu Bandara International Kertajati di Majalengka, Demaga International di Cirebon atau Indramayu, obyek wisata di Kuningan, Pertanian di Majalengka dan Kuningan, Perdagangan Indramayu dan Cirebon, Kawasan pendidikan ada di Cirebon lengkap sudah semuanya.

Tapi jika benar pemekaran terjadi maka bersiaplah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan menjadi kawasan yang kumuh, dan padat penduduk, air dari gunung Ciremai akan habis, Gunung Ciremai akan rusak, Laut Cirebon dan Indramayu akan Kotor, lahan pertanian akan hilang, sungai-sungai akan kotor, karena dengan menjadi sebuah pusat pemerintahan maka akan bertambah pula populasi penduduk pendatang. seperti halnya Bandung dan Jakarta yang sekarang menjadi Kumuh.

Bagimana menurt anda Setujukah Pemekaran Ciayumajakuning menjadi Provinsi?

Previous
« Prev Post

2 comments:

  1. sangat setuju... karena standar pembuatan propinsi sudah memadai...tinggal cari satu kabupaten lagi..minimal harus punya 5 wilayah

    ReplyDelete
  2. SAngat setuju bila daerah tersebut diopotimalkan untuk dunia kerja dan usaha. Namun patut di ingat bahwa perlu perencanaan pemetaan penduduk yang baik serta management kontrol dilapangan yg konsisten, agar bumi (tanah, air, dan udara) tidak kumuh krn salah pemetaan pembangunan yg mengakibatkan rusaknya lahan. Harus bisa seimbang anata pembangunan, kelestarian dan kesejahteraan.

    ReplyDelete

Silahkan Comment no SPAM Maaf comment berbau Spam akan saya Hapus