Tuesday, December 18, 2012

MANGGOES

Posted by Unknown on Tuesday, December 18, 2012

MANGGOES singkatan dari Majalengka Go Open Source, Merupakan suatu gerakan peralihan sistem operasi berbayar ke sistem operasi gratis (free). Gagasan ini di prakarsai oleh siswa-siswa dan guru TIK SMA Negeri 1 Majalengka serta dibantu oleh Mahasiswa Universitas Majalengka dan didukung oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Majalengka (DISHUBKOMINFO). Proyek manggoes ini ketuai oleh Pak Joko dari SMAN 1 Majalengka.

Untuk mendukung terlaksananya Majalengka go open source, maka dibuatlah sebuah sistem operasi linux yang berbasis Ubuntu. Sistem operasi Manggoes merupakan remastering Ubuntu yang sudah diisi paket-paket (application) yang dibutuhkan untuk keperluan perkantoran dan sekolah, serta membuat tampilan linux mirip seperti tampilan windows.

Langkah selanjutnya untuk memperkenalkan manggoes ke masyarakat Majalengka terutama di kalangan dunia pendidikan, maka team Manggoes bekerjasama dengan DISHUBKOMINFO mengadakan sebuah Bimbingan Teknis (BIMTEK) Open Source Software, yang dilaksanakan tanggal 18 Desember 2012 kemarin. Kebetulan saya juga mengikuti bimtek tersebut.

Dengan adanya kesadaran untuk tidak menggunakan software bajakan misalnya sistem operasi Windows bajakan, maka diharapkan masyarakat majalengka bisa terhindar dari hukum dan dosa. Walau berat untuk meninggalkan sistem operasi windows, terautama yang menggunakan software bajakan. Namun jika tidak di coba sedikit demi sedikit belajar tentang linux, maka kita tidak bisa untuk menerima perubahan. dengan belajar sistem operasi yang gratis maka akan ditemukan mana yang lebih baik dan mana yang lebih bagus dalam hal kinerja, kecanggihan, kenyamanan dan tentunya harga.

Adanya gerakan Manggoes ini saya sangat mendukung sekali karena saya suka dengan open source terutama ubuntu baik ubuntu server maupun desktop. Sebelumnya saya juga pernah posting dan mengajak warga majalengka untuk beralih ke open source. Walau sebenarnya saya juga belum 100% menggunakan linux untuk mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Namun setidaknya persentase penggunaan linux bisa lebih dari windows atau minimalnya seimbang.

Peralihan sistem operasi open source ini tidaklah mudah kalau tidak dipaksakan dan didukung oleh semua pihak, terutama harus dipaksanakan oleh diri sendiri dengan cara merubah mindset dari pengguna bajakan ke pengguna gratisan. Yuk mari kita belajar untuk tidak membajak software orang lain dan beralih sedikit-sedikit ke software gratisan yang kemampunya tidak kalah dengan software berbayar.

Previous
« Prev Post

3 comments:

  1. untuk majalengka bascamp blank on nya dimana? kalo manggoes pengembangan linux berapa? apa dari debian? fedora atau lainnya?

    ReplyDelete
  2. Basecamp Blank On di majalengka saya kurang tau ada atau tidak, untuk manggoes yang saya tau adalah berbasis debian ubuntu hanya remaster tampilan saja.

    ReplyDelete

Silahkan Comment no SPAM Maaf comment berbau Spam akan saya Hapus